Seasons Lyrics – A Hope For Home
Singer: A Hope For Home
Title: Seasons
We tend to think of ourselves as much more important to the grand cosmic
Scale of the universe than we truly are.
This is not to say that our Individual lives are not valued or of importance,
But the universe will not tremble at the thought of our passing;
Truth exists regardless of our existence,
And nothing we can do or say can strip that Truth of it’s meaning.
At the end of the man’s life he faces all he has been,
All that he Has known.
He has traversed the tunnels of nihilism and faith,
And found himself facing one final, immutable Truth.
We’ve conquered everything, these minds and these machines.
By our hands the earth stops it’s spin, and with our will it begins again.
But our first breath is as our last. Our first breath is as our last. Our
First breath is as our last.
And will the heavens still shine without our gaze?
And will the seasons still pass if there’s no one to count the days?
We fade like the summer leaves in fall,
Then drift with the winters wind.
And still we thought that we were gods,
But we’re nothing more than a grain
Of sand in time.
We’ve conquered everything, these minds and these machines.
By our hands the earth stops it’s spin, and with our will it begins again.
But when the mountains turn to dust, and the rivers all run dry,
When my final breath has come and gone, this place will carry on.
We are nothing more than grains of sand on the shores of time.
Find more lyrics at indolirik.jspinyin.net
You can purchase their music thru or Disclosure: As an Amazon Associate and an Apple Partner, we earn from qualifying purchases
Other Popular Songs:
Jeremy Zucker - Scared
Jeremy Zucker - Desire
Seasons – Terjemahan / Translation
Kita cenderung menganggap diri kita lebih penting bagi Grand Cosmic
Skala alam semesta daripada kita sebenarnya.
Ini bukan untuk mengatakan bahwa kehidupan individu kita tidak dihargai atau penting,
Tetapi alam semesta tidak akan bergetar pada pemikiran passing kita;
Kebenaran ada terlepas dari keberadaan kita,
Dan tidak ada yang bisa kita lakukan atau katakan dapat menelanjangi kebenaran itu artinya.
Pada akhir kehidupan pria ia menghadapi semua yang dia miliki,
Semua yang dia kenal.
Dia telah melintasi terowongan nihilisme dan iman,
Dan mendapati dirinya menghadapi satu kebenaran terakhir yang tidak berubah.
Kami telah menaklukkan segalanya, pikiran ini dan mesin-mesin ini.
Dengan tangan kita, Bumi berhenti berputar, dan dengan kemauan kita dimulai lagi.
Tapi napas pertama kami adalah yang terakhir. Napas pertama kami adalah sebagai yang terakhir. Kami
Napas pertama adalah sebagai yang terakhir.
Dan akankah langit masih bersinar tanpa tatapan kita?
Dan apakah musim masih berlalu jika tidak ada yang menghitung hari?
Kami memudar seperti daun musim panas di musim gugur,
Lalu melayang dengan Winters Wind.
Dan kami masih berpikir bahwa kami adalah dewa,
Tapi kita tidak lebih dari biji-bijian
Pasir dalam waktu.
Kami telah menaklukkan segalanya, pikiran ini dan mesin-mesin ini.
Dengan tangan kita, Bumi berhenti berputar, dan dengan kemauan kita dimulai lagi.
Tetapi ketika pegunungan berubah menjadi debu, dan sungai-sungai itu kering,
Ketika napas terakhir saya datang dan pergi, tempat ini akan melanjutkan.
Kami tidak lebih dari butiran pasir di pantai waktu.
Find more lyrics at indolirik.jspinyin.net
Lyrics A Hope For Home – Seasons
Kindly like and share our content. Please follow our blog to get the latest lyrics for all songs.
We don’t provide any MP3 Download, please support the artist by purchasing their music 🙂
You can purchase their music thru or Disclosure: As an Amazon Associate and an Apple Partner, we earn from qualifying purchases